Siang hari yang sangat cerah, mentari
memamerkan keindahan cahayanya yang begitu hangatnya. Mengiringi langkah kami
pulang sekolah, karena bulan ini merupakan bulan puasa maka kami pulang sekolah
lebih awal dari biasanya.
“Wah, pelajarannya hari ini agak sulit ya…!”.
Kata Aisyah , yang sedang berjalah bersama Nadia dan Dodo.
“Iya, tadi aku sulit mengerti”. Sambung Nadia.
“Aku juga”. Dodo ikutan nyambung sambil
cengar-cengir.
“Whuuuuuuussh,,,,,,,”.
Tiba-tiba ada seorang anak naik sepeda naik
sepeda dengan sangat kencang melintas di depan kami bertiga.
“Waaah, busyeeet…, lihat sepedanya keren banget
looh”. Kata Dodo dengan wajah kagum.
“Hah, apa,,,???, Busyeeet…???”. Kata Nadia dan
Aisyah serempak sambil terplongo-plongo keheranan.
“Waduuuh, gila banget lihat itu”. Seru Dodo
lagi dengan wajah masih kagum.
“Walah, dikirain ada apa?”. Celoteh Aisyah
dengan wajah sedikit sewot.
“Iya… sampe segitunya, ampe ada kata busyet dan
gila lagi”. Cetus Nadia.
Lalu mereka meneruskan perjalanannya, dan Dodo
tertawa-tawa sendiri sambil berjalan dan tidak memperhatikan jalan didepannya.
“Oowh… Oowh…, aaah…, Aduuuh,,,,”. Teriak Dodo
saat tersungkur ke tanah, karena meleng saat berjalan tidak melihat batu di
depannya.
“Haah…!!!, Dodo, kamu kenapa?”. Tanya Nadia
saat melihat Dodo tengkurep ditanah, kemudian menghampirinya bersama dengan
Aisyah.
“Haduuuh, dasar batu sialan, hih, hih, hih”.
Teriak Dodo marah-marah sambil menginjak-nginjak batu yang membuat dia
tersungkur.
“Dodo, kok kata-katanya begitu???”. Ucap Aisyah
dan Nadia bersamaan kepada Dodo.
“Kamu tahu tidak, kata-kata yang kamu gunakan
tadi tidak baik, seharusnya kamu tidak boleh bicara seperti itu!”. Jelas Nadia.
“Tidak baik bagaimana? Teman-temanku juga sudah
biasa pakai kata-kata seperti itu”. Terang Dodo sambil menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak terasa gatal itu.
“Tapikan itu kata-kata kasar yang tidak
berpahala, dikelas tadi Bu guru kan sudah menjelaskan, selama berpuasa
berkatalah yang baik dan berbuatlah yang baik pula, agar puasa kita diterima
sama Allah SWT”. Jelas Nadia panjang lebar kepada Dodo.
“Haah, !!!, kok pakai pakai pahala segala?”.
Sahut dodo yang masih disertai dengan menggaruk-garuk kepala kebingungan.
“Iya Dodo, ada kata-kata yang tidak hanya baik
artinya tapi jika diucapkan mendapat pahala”. Sambung Nadia dengan mengangkat
kedua tangannya ke pinggang.
“Kata-kata ynag di ucapkan mendapat pahala?
Waaah,,, enak dong, ngomong saja bisa dapat pahala, ayo Nadia ajarkan aku dong”.
Tutur Dodo sambil mengepal tangannya dan diangkat keatas.
“Wah, Dodo tadi tidak mendengarkan penjelasan
Bu guru di kelas ya? Kan tadi Bugu menerangkan itu dikelas”. Sahut Aisyah
dengan nada judes.
“Yuups, Hu’um”. Kata Nadia di barengi dengan
kepala manggut-manggut.
“Jangan-jangan kamu dikelas tidur ya dod? Hayo,
ngaku?”. Sambung Aisyah dengan menunjukkan jari telunjukkannya ke muka Dodo.
“He… he… he…”. Senyum Dodo cengar-cengir nahan
malu.
“Sudah,,, sudah, jangan berantem disini, kita
kan sedang puasa, tidak baik kalau berantem, iya kan”. Jelas Nadia berbarengan
dengan senyum manisnya.
“Astagfirullahhaladzim, iya Nadia, makasih
sudah diingatkan ”. kata Aisyah tersenyum.
“Sama-sama”. Kata Nadia sambil membalas senyum.
“Hmmm,,,, Ya sudah, ayo kita pulang
teman-teman, mama kita pasti sudah menunggu dirumah”. Tambah Nadia.
“Hu’uh, ayooo…”. Jawab serempak Aisyah dan
Dodo.
Kemudian mereka meneruskan perjalanannya untuk
pulang.