Laman

Kamis, 11 Juli 2013

KEAJAIBAN BERSEDEKAH




  • Sedekah itu harus MALAS. Malas bersedekah sedikit. Malas bersedekah jarang. Malas bersedekah sekedarnya. Hehehe 

  • jangan menunggu kaya baru bersedekah,tapi bersedekahlah agar menjadi kaya. Mari kita bersedekah :) 


Kamis, 30 Mei 2013

Kalimat yang baik di Bulan Puasa


Siang hari yang sangat cerah, mentari memamerkan keindahan cahayanya yang begitu hangatnya. Mengiringi langkah kami pulang sekolah, karena bulan ini merupakan bulan puasa maka kami pulang sekolah lebih awal dari biasanya.
“Wah, pelajarannya hari ini agak sulit ya…!”. Kata Aisyah , yang sedang berjalah bersama Nadia dan Dodo.
“Iya, tadi aku sulit mengerti”.  Sambung Nadia.
“Aku juga”. Dodo ikutan nyambung sambil cengar-cengir.
“Whuuuuuuussh,,,,,,,”.
Tiba-tiba ada seorang anak naik sepeda naik sepeda dengan sangat kencang melintas di depan kami bertiga.
“Waaah, busyeeet…, lihat sepedanya keren banget looh”. Kata Dodo dengan wajah kagum.
“Hah, apa,,,???, Busyeeet…???”. Kata Nadia dan Aisyah serempak sambil terplongo-plongo keheranan.
“Waduuuh, gila banget lihat itu”. Seru Dodo lagi dengan wajah masih kagum.
“Walah, dikirain ada apa?”. Celoteh Aisyah dengan wajah sedikit sewot.
“Iya… sampe segitunya, ampe ada kata busyet dan gila lagi”. Cetus Nadia.
Lalu mereka meneruskan perjalanannya, dan Dodo tertawa-tawa sendiri sambil berjalan dan tidak memperhatikan jalan didepannya.
“Oowh… Oowh…, aaah…, Aduuuh,,,,”. Teriak Dodo saat tersungkur ke tanah, karena meleng saat berjalan tidak melihat batu di depannya.
“Haah…!!!, Dodo, kamu kenapa?”. Tanya Nadia saat melihat Dodo tengkurep ditanah, kemudian menghampirinya bersama dengan Aisyah.
“Haduuuh, dasar batu sialan, hih, hih, hih”. Teriak Dodo marah-marah sambil menginjak-nginjak batu yang membuat dia tersungkur.
“Dodo, kok kata-katanya begitu???”. Ucap Aisyah dan Nadia bersamaan kepada Dodo.
“Kamu tahu tidak, kata-kata yang kamu gunakan tadi tidak baik, seharusnya kamu tidak boleh bicara seperti itu!”. Jelas Nadia.
“Tidak baik bagaimana? Teman-temanku juga sudah biasa pakai kata-kata seperti itu”. Terang Dodo sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal itu.
“Tapikan itu kata-kata kasar yang tidak berpahala, dikelas tadi Bu guru kan sudah menjelaskan, selama berpuasa berkatalah yang baik dan berbuatlah yang baik pula, agar puasa kita diterima sama Allah SWT”. Jelas Nadia panjang lebar kepada Dodo.
“Haah, !!!, kok pakai pakai pahala segala?”. Sahut dodo yang masih disertai dengan menggaruk-garuk kepala kebingungan.
“Iya Dodo, ada kata-kata yang tidak hanya baik artinya tapi jika diucapkan mendapat pahala”. Sambung Nadia dengan mengangkat kedua tangannya ke pinggang.
“Kata-kata ynag di ucapkan mendapat pahala? Waaah,,, enak dong, ngomong saja bisa dapat pahala, ayo Nadia ajarkan aku dong”. Tutur Dodo sambil mengepal tangannya dan diangkat keatas.
“Wah, Dodo tadi tidak mendengarkan penjelasan Bu guru di kelas ya? Kan tadi Bugu menerangkan itu dikelas”. Sahut Aisyah dengan nada judes.
“Yuups, Hu’um”. Kata Nadia di barengi dengan kepala manggut-manggut.
“Jangan-jangan kamu dikelas tidur ya dod? Hayo, ngaku?”. Sambung Aisyah dengan menunjukkan jari telunjukkannya ke muka Dodo.
“He… he… he…”. Senyum Dodo cengar-cengir nahan malu.
“Sudah,,, sudah, jangan berantem disini, kita kan sedang puasa, tidak baik kalau berantem, iya kan”. Jelas Nadia berbarengan dengan senyum manisnya.
“Astagfirullahhaladzim, iya Nadia, makasih sudah diingatkan ”. kata Aisyah tersenyum.
“Sama-sama”. Kata Nadia sambil membalas senyum.
“Hmmm,,,, Ya sudah, ayo kita pulang teman-teman, mama kita pasti sudah menunggu dirumah”. Tambah Nadia.
“Hu’uh, ayooo…”. Jawab serempak Aisyah dan Dodo.
Kemudian mereka meneruskan perjalanannya untuk pulang.

Kamis, 31 Mei 2012

Teman Akhir cerita

 

Dikala kaki ini

Takasanggup lagi melangkah

Ku inginkan dirimu jadi kaki untukku melangkah

Menapaki hidup yang terjal dan tajam

Dikala jantung ini

Terasa enggan untuk berdetak

Ku ingin berada dekat dengan jantungmu

Agar jantungku ikut berirama bersama jantungmu

Dikala mata ini samar melihat dunia

Matamulah yang menjadi dunia

Dalam samarnya penglihatanku

Dikala rambut ini kusam dan memutih

Hanyalah dirimu yang mampu memberi warna

Tak ada yang lain selain dirimu

Kekuatan dalam setiap aliran darahku,

Denyut nadi, hembusan nafas

Dan hanya dirimulah

Teman di akhir cerita hidupku

 


 

 

Jumat, 20 April 2012

Hilangnya Cinta Monyetku.....



Aku Meycil,aku adalah gadis asal pekalongan, aku sekarang menempuh jenjang pendidikan di sebuah perguruan tinggi Negri di Yogyakarta. Semenjak aku pindah ke Yogyakarta aku jauh dari ayah dan ibuku, sekarang aku melakukan segala aktivitasku dari ngepel, menyapu, mencuci pakaian, makan de el el, harus aku lakukan sendiri tanpa bantuan ibu tersayang, hiks hiks... tapi inilah jalan yang aku pilih, jadi aku harus menjaalaninya dengan suka maupun duka.
Bukan hanya itu, aku pun juga harus jauh dari cinta monyetku, yeah,,,,, karena sekarang dia berbeda tempat sekolah dengan ku, dia memilih melanjutkan pendidikannya di Jakarta.