Aku
Meycil,aku adalah gadis asal pekalongan, aku sekarang menempuh jenjang
pendidikan di sebuah perguruan tinggi Negri di Yogyakarta. Semenjak aku pindah
ke Yogyakarta aku jauh dari ayah dan ibuku, sekarang aku melakukan segala
aktivitasku dari ngepel, menyapu, mencuci pakaian, makan de el el, harus aku
lakukan sendiri tanpa bantuan ibu tersayang, hiks hiks... tapi inilah jalan
yang aku pilih, jadi aku harus menjaalaninya dengan suka maupun duka.
Bukan
hanya itu, aku pun juga harus jauh dari cinta monyetku, yeah,,,,, karena
sekarang dia berbeda tempat sekolah dengan ku, dia memilih melanjutkan
pendidikannya di Jakarta.
“ Mey, besok aku akan
pergi ke Jakarta untuk menetap sekolah disana, kau tidak apa-apakan kalai kita
berbeda tempat sekolah??? (tanya Reyhan lirih)
“ Sebenarnya sih aku
tidak apa-apa, toh juga kalau libur semester kita kan bisa ketemu, lagian kita
kan masih bisa komunikasai meskipun jauh!!!(jawab meycil)
Reyhan
hanya tersenyum kecil, kemudian mereka pergi ketempat favorit mereka, tempat
itu adalah sebuah danau yang tak jauh dari rumah mereka,danau itu merupakan
saksi kisah cinta yang mereka rasakan sejak duduk di bangku SMP. Yeah.... dulu
itu hanya sebuah cinta monyet, tak pernah tahu kenapa di juluki cinta monyet???
Apa mungkin karena masih anak-anak jadi cintanya di juluki cinta monyet???
Hmmmm.... tak tau deh...hehehe
“ Kenapa Reyhan tidak
sms aku ya??? Apa dia begitu sibuk hingga lupa sms aku???” (meycil gelisah dan cemas)
“ Apakah Reyhan kepincut
cewek lain disana??? Kalau memang benar begitu, awas kau Rey, tiada ampun
untukmu...” (dengan muka curiga, sambil mengepalkan tangan dan di
pukul-pukulkan ke bantal)
Selama
satu minngu tidak ada satu kabarpun dari Reyhan, meycil tambah gelisah dan
tenang, takut terjadi apa-apa dengan Reyhan, Meycil mencoba telfon ke nomer
HP-nya Reyhan tetapi nomernya tidak aktif. Makin gelisah saja Meycil, alu dia
berfikir untuk menelfon saja kerumah Reyhan.
“
Kriiing....kriiing,,,”(suara telfon rumah Reyhan berbunyi)
“ Halo??? Dengan siapa
ini??? (terdengar suara pembantu Reyhan)
“Halo Bik, ini aku
Meycil, Reyhan ada di rumah tidak bik???(tanya Mey)
“ Oalaaah,,,, mbak Mey,
Mas Reyhannya masih di Jakarta belum pulang mbak”
“ Reyhan pernah telfon
kerumah nggak bik???”(tanya mey, semakin gelisah)
“ Oh iya mbak pernah”
(jawab bibik)
“ kapan Reyhan telfon
bik???”
“ Sekitar dua minggu
yang lalu mbak, memangnya ada apa mbak???”(tanya bibik)
“ Nggak ada apa-apa kok
bik, hmmm,,, apa Reyhan ganti nomor HP ya bik, kok aku hubungin nomernya nggak
aktif-aktif???(tanya Meycil)
“ Waduuuh,,, ndak tahu
tuh mbak”
“ooh, ya udah makasih ya
bik”
“ Iya mbak...!!!”
Setelah
dua minggu tidak terdengar kabar satupu dari Reyhan, tiba-tiba saja di siang
hari pukuk 13.00, HP meycil bergetar tanda ada telfon ternyata itu Rey, tanpa
puiki panjang langsung di angkat telfon dari Reyhan.
“
Assalamu’alaikum....”(terdengar suara Reyhan di seberang sana)
“
Wa’alaikumsalam,,,”(dengan senyum lebar meycil menjawab salam Reyhan)
“Kemana saja sih, aku
hubungin kok nggak pernah aktif nomornya???” (tanya meycil nyerocos kayak
petasan)
“ Iya maaf, aku sedang
sibuk minggu-mimggu klemarin”(jawab Reyhan singkat)
“Sesebuk itukah hingga
nomer HP nggak di aktifin, nggak ngasih kabar, aku kawatir sama kamu rey.....!!!(tanya
Mey dengan nada sedikit marah)
“ Iya maaf, aku hanya
tak ingin ada yang mengganggu aktifitasku, itu saja”(jawab Rey singkat seakan
tak punya dosa)
(,,,dengan pelan Rey
berkata) “Mey, aku ingin bicara sesuatu sama kamu tentang hubungan kita,,”
“Iya,,, memangnya kenapa
dengan hubungan kita????(tanya Mey dengan penuh penasaran)
“ Aku ingin hubuangan
kita cukup sampai disini”
(sontak wajah mey
memerah dan air matanya bercucuran) “ Kenapa hubungan kita harus berakhir
Rey??? Apa kamu kepincut dengan wanita
lain disana, hingga kamu memutuskan hubungan kita???”(tanya mey, dengan
terisak-isak)
“ Tidak Mey, aku hanya
ingin konsentrasi dengan pendidikan yang kini aku jalani Mey,”(Reyhan mencoba
menjelaskan)
“ Tapi
Rey,,,,,,???”(belum sempat meneruskan kata-katanya, telfon dari Reyhan
tiba-tiba mati)
Meycil
mencoba menghubungi Reyhan, tapi nomernya tidak bisa dihubungi, Meycil tidak
henti-hentinya menangis, dia masih bertanya-tanya sebab apa Reyhan memutuskan
hubungan yang selama ini mereka jalani, Reyhan memutuskan tanpa alasan yang
jelas. Mulai saat itu hidup Meycil kacau berantakan, hidupnya tidak ada
semangat dan mulai saat itu dia tidak ingin mengenal yang namanya cinta.
kisahnya mengharukan skali kak :'(
BalasHapusingat mantanku " Reyhan " huuhuhuhh